
JAKARTA, AmanMakmur.com—-Adanya wacana Gubernur Sumbar Mahyeldi untuk mengasramakan murid kelas 3 SMA/SMK mendapatkan dukungan dari tokoh masyarakat Minang, Irman Gusman.
Disampaikan Irman, untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, menuju Generasi Emas Minangkabau 2045, dan 100 Tahun Indonesia Merdeka, wacana Gubernur Sumbar tersebut perlu didukung.
“Dengan diasramakan, siswa menjadi lebih fokus di dalam menerima pelajaran. Kemudian bisa mendapat pengetahuan lain dari narasumber yang didatangkan khusus,” ujar Ketua DPD RI periode 2009-2016, Senin (5/7), melalui keterangannya kepada media.
Hal ini, sebut Irman, perlu menjadi sebuah gerakan dengan melibatkan pemerintahan kabupaten / kota, tokoh masyarakat, orangtua siswa dan stakeholder lainnya, agar wacana Gubernur Sumbar tersebut bisa dikonkretkan. Kemudian, dibuat blue print, rencana kerja serta anggarannya.
“Tidak perlu harus semua siswa kelas 3 yang diasramakan. Tetapi diseleksi, dengan mempertimbangkan siswa tersebut pandai, sementara keluarganya kurang mampu,” ucap Irman.
Tahap awal, cukup 2 atau 3 hari dalam seminggu siswa diasramakan. Jadi semacam camp, dimana para siswa fokus mendapatkan pelajaran dan kisi-kisi yang bernas, sehingga nanti bisa bersaing untuk mendapatkan perguruan tinggi papan atas, baik lokal, nasional maupun di luar negeri.
Sebagai Ketua Dewan Pembina di SMAN 2 Padang, Irman Gusman katanya telah menghubungi pengurus alumni agar bersama kepala sekolah, guru serta komite merancang program mengasramakan siswa kelas 3 ini.
“Melihat potensi alumni SMAN 2 Padang yang besar, di antaranya ada 4 orang di DPR RI, dan di berbagai tempat lainnya, baik lokal dan nasional, saya rasa wacana Gubernur Mahyeldi ini perlu disikapi segera,” tuturnya.
Mudah-mudahan, harap Irman, SMAN 2 Padang, nantinya bisa menjadi pilot project, dan banyak siswanya diterima di perguruan tinggi ternama nasional, dan di luar negeri.
(Ika)