
PADANG, AmanMakmur.com —Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI dirayakan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan di antaranya peluncuran dan bedah buku biografi tokoh Muhammadiyah sekaligus pejuang kemerdekaan bernama Samik Ibrahim, Sabtu (21/8), di Kampus I Pasie Nan Tigo, Padang
Peluncuran dan bedah buku terbitan UM Sumbar Press tersebut dihadiri secara virtual oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, keluarga besar Samik Ibrahim, Ketua PWM Sumbar Shofwan Karim, wartawan senior Basril Djabbar, dan antropolog dan guru besar UGM Prof Syafril Sairin.
Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor II Mursal itu menghadirkan narasumber utama yaitu Nopriyasman (Ketua Prodi S-2 Ilmu Sejarah, FIB Universitas Andalas) dan penulis buku Fikrul Hanif Sufyan.
Dalam sesi bedah buku yang dipandu oleh Efri Yoni (editor UM Sumbar Press) tersebut diungkapkan sosok Samik Ibrahim yang penuh warna.
Laki-laki kelahiran Agustus 1908 tersebut digambarkan sebagai saudagar sukses, pendidik, perintis Muhammadiyah dan TKR Angkatan Laut.
Mengutip ulasan akademis dari sejarawan Fachri Ali bahwa Samik Ibrahim adalah seorang tokoh revolusioner bahkan pernah meminjamkan uang lebih dari Rp4 juta pada saat itu kepada Divisi IX Banteng tahun 1945-1947.
Dalam buku setebal 198 tersebut juga diungkapkan “warna” lain dari Samik Ibrahim sebagai pengusaha yang sukses dalam berniaga melalui pendirian NV KOPAN (Koperasi Oentoek Pemadjoean Anak Negeri) di Pasar Batipuh Padang. Selain itu, Samik Ibrahim merupakan aktivis Muhammadiyah yang tangguh. Dia berjasa dalam mendirikan organisasi tersebut di tanah kelahirannya yaitu Afdeling Bandar X, Indrapura dan Kerinci.
Samik Ibrahim meninggal dunia tanggal 24 Nopember 1978 saat menunaikan ibadah haji di Makkah. Setahun kemudian, dia dianugerahi piagam penghargaan sebagai pahlawan masyarakat oleh Gubernur Sumbar Azwar Anas tanggal 17 Agustus 1979.
Pada tahun 2017, Samik Irahim juga memperoleh penghargaan dari PWM Sumbar atas jasa-jasanya dalam pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah di Pesisir Selatan.
Sebelum acara berakhir, kegiatan bedah buku juga diisi dengan testimoni yang disampaikan oleh beberapa tokoh antara lain: Meiliarni Rusli (Ketua PWA Sumbar), Anggota PWM Sumbar Solsafat, anak bungsu Samik Ibrahim, Siti Hajir Samik, dan anggota Dewan Harian Angkatan 45 Sumatera Barat.
(Rel/Nov)