
ACEH, AmanMakmur.com –— Senator asal Aceh, Anggota DPD RI HM Fadhil Rahmi Lc MA, mengapresiasi komitmen Pemkab Aceh Besar yang benar-benar merealisasikan ambulans laut bagi warga yang tinggal di Pulo Aceh.
“Komitmen ini patut kita apresiasi. Semoga keberadaan ambulans laut ini bisa dinikmati oleh seluruh warga di Pulo Aceh. Dan apresiasi juga kepada pasangan putih dan semoga nakes yang penepatan di Pulo Aceh tetap semangat bekerja,” kata Syech Fadhil, demikian senator muda alumni Al-Azhar Kairo ini akrab dipanggil.
Menurutnya, dengan adanya ambulans laut memudahkan para pasien asal Pulo Aceh untuk dirujuk ke Banda Aceh.
Selama ini, warga yang dirujuk ke Banda Aceh menggunakan perahu nelayan. Keadaan ini berisiko tinggi bagi pasien atau ibu yang hendak melahirkan.
Beberapa kali, video warga Pulo Aceh yang dirujuk ke Banda Aceh dengan menggunakan perahu nelayan menjadi viral di medsos.
Syech Fadhil sendiri pernah berkunjung ke Pulo Aceh pada 2020, dan mendengar langsung aspirasi warga di sana soal ambulans laut.

“Alhamdulillah kini sudah dipenuhi oleh Pemkab Aceh Besar. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya bersyukur dan mengapresiasi kebijakan ini. Semoga pemimpin kita di Aceh Besar diberi kesehatan dan terus berbuat yang terbaik bagi masyarakat, aamiin,” ujar senator yang dikenal dekat dengan kalangan dayah di Aceh ini.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Aceh Besar merealisasikan keinginan masyarakat Pulo Aceh untuk adanya transportasi kesehatan.
Ambulans laut merupakan bukti kepedulian Pemkab Aceh Besar kepada masyarakat Pulo Aceh yang selama ini kewalahan dalam transportasi laut saat ada masyarakat yang harus dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh.
Kepala Puskesmas Kecamatan Pulo Aceh Misriadi mengatakan, ambulans laut tentu sangat membantu masyarakat Pulo Aceh, hampir selama tiga tahun ke belakang pihak puskesmas ataupun masyarakat sangat kesulitan jika harus di rujuk ke Banda Aceh.
“Selama tiga tahun ke belakang ini kita hrus bersusah payah jika ada masyarakat yang sakit dan harus dirujuk ke Banda Aceh, kita harus menggunakan boat nelayan kecil, yang mana pasien harus terkena panas dan guyuran ombak, belum lagi saat hujan datang, namun sekarang masalah tersebut telah teratasi,” katanya.
(Rel/dpd)