
KALIMANTAN TIMUR, AmanMakmur.com — Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menyebut, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), harus memperhatikan kearifan lokal, sehingga aspirasi masyarakat dapat diakomodir dalam pembangunan IKN baru.
Hal itu diungkapkan Nono dalam kunjungan kerja bersama Komite I DPD RI di Kaltim, Senin (29/11).
“Masyarakat Kaltim harus ikut andil dan menjadi tenaga-tenaga profesional.” kata Nono Sampono.
Menurut Nono, perlu ada strategi besar dalam pembangunan masyarakat di provinsi tersebut. Dirinya mengakui, saat ini sumber daya untuk pembangunan masyarakat masih terbatas. Sehingga harus ada prioritas, inovasi dan kreativitas untuk mengembangkan sumber daya masyarakat lokal.
Oleh karena itu, Nono Sampono meminta pemerintah mengakomodasi masyarakat lokal Kaltim agar tidak terpinggirkan.
“Harus ada komunikasi lebih lanjut, antara pemerintah melalui kementerian terkait sehingga saat fasilitas IKN dibangun, kualitas SDM juga harus ditingkatkan,” katanya.
Untuk itu, Nono Sampono mengajak masyarakat Kaltim untuk bersama-sama mempersiapkan diri menyambut rencana pemindahan IKN tersebut.
Sementara, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud menyebut, masih ada kendala infrastruktur dalam rencana pembangunan IKN baru. Kendati demikian, lanjut dia, masyarakat setempat sangat berharap rencana pembangunan tersebut segera terwujud.
“Kami yakin IKN tidak hanya membantu perkembangan Kaltim, tapi Kalimantan secara keseluruhan,” tutup Abdul.
Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut, 25 anggota DPD RI, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud, Dirjen Tata Ruang-Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta Perwakilan BPK.
(Rel/dpd)