
KABUPATEN SOLOK, AmanMakmur.com —Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Solok melalui Kepala Sekretariat Endra Ningsih melaporkan dugaan tindak pidana pengrusakan ke Polres Arosuka sehubungan dengan hilangnya baliho bergambar capres Anies Baswedan dengan pengurus DPP Nasdem Willy Aditya, Senin (31/10/2022).
Baliho yang dilaporkan tersebut berukuran 4x6m berlokasi di persimpangan jalan baru Pintu Angin Jorong Pada Usang Nagari Koto Gadang Guguk Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok.
Disampaikan Era, demikian panggilan Endra Ningsih, baliho tersebut dipasang pada tanggal 21 Oktober 2022, dan diketahui hilang dari tempatnya terpasang pada tanggal 28 Oktober 2022 pagi.
“Kita yakin baliho itu hilang bukan karena angin, karena tidak ada sobekannya ditemukan di sekitar lokasi. Sementara baliho lama yang terpasang sejak lama sebelumnya, yang dilapis dengan baliho Anies malah tidak rusak sama sekali, padahal bahannya sudah lapuk karena sudah terpasang sejak satu tahun yang lalu,” terang Era kepada AmanMakmur.com sehabis melapor ke Polres Arosuka.

Dengan kondisi tersebut, lanjut Era, sementara bisa disimpulkan kalau baliho bergambar Anies Baswedan itu bukan hilang karena angin, tetapi patut diduga ada pihak yang tidak bertanggungjawab yang sengaja merusak dan menghilangkan baliho tersebut.
Era memastikan bahwa baliho tersebut tidak dirusak atau dihilangkan oleh masyarakat sekitar. Karena menurut Era, masyarakat sekitar sangat menyukai, mengharapkan dan mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden Indonesia.
Disebutkan Era bahwa pihaknya banyak mendapat pernyataan dari masyarakat, baik langsung maupun melalui telepon, yang menyatakan simpati dan terimakasih kepada Partai Nasdem yang telah mendaklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden.
“Tidak hanya saya, tetapi juga pengurus Nasdem yang lain, terutama Ketua DPD Nasdem Kabupaten Solok Pak H Armen Plani SAP, yang dikenal bertangan dingin, juga banyak menerima pujian dan dukungan dari masyarakat atas deklarasi Capres Anies Baswedan oleh DPP Nasdem,” tukuk Era.

Jadi Era menduga, kemungkinan penghilangan baliho dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak senang atau memiliki motif politik.
Namun apa motif yang sebenarnya, Era berharap polisi segera dapat menyelidiki agar perkara dugaan tindak pidana pengrusakan tersebut dapat diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan segera menangkap pelakunya.
Diungkapkan Era, bagi Nasdem Kabupaten Solok ini adalah kejadian kedua, karena pada saat momen Idul Adha yang lalu kader Nasdem atas nama Suherman juga sampai dua kali kehilangan gambarnya di baliho yang terpasang di dekat Tugu Ayam, yang jaraknya hanya seratusan meter dari kantor Bupati Solok.
“Dengan kejadian kehilangan baliho Anies Baswedan ini, akan membuat semangat kader Nasdem bersama masyarakat Kabupaten Solok makin menggebu dan makin solid mendukung dan memenangkan Anies Baswedan menjadi Presiden RI,” pungkas Era
(bct)