• Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Minggu, 1 Oktober 2023
AmanMakmur.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
AmanMakmur.com
Home Berita

Yorrys Kritisi Badan Pengarah Papua Bentukan Pemerintah

2 November 2022
Reading Time: 3min read
Post Views: 129
Yorrys Raweyai, Anggota DPD RI asal Papua, yang juga Ketua MPR for Papua. (Foto : dpd)

PAPUA, AmanMakmur.com — Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2022 tentang Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Lembaga Non-Struktural yang juga dikenal sebagai Badan Pengarah Papua ini berperan dalam upaya sinkronisasi, harmonisasi, evaluasi dan koordinasi percepatan pembangunan dan pelaksanaan Otonomi Khusus wilayah Papua.

Struktur organisasi ini dipimpin oleh Wakil Presiden, sementara berbagai kementerian menjadi anggota sesuai bidangnya masing-masing. Keanggotaan pada tingkat bawah juga diisi oleh perwakilan setiap provinsi di wilayah Papua dengan kategori Orang Asli Papua (OAP) yang terlepas dari unsur-unsur birokratis dan politis, semisal DPR, DPD, DPRP, DPRK maupun keanggotaan partai politik.

Menurut Ketua MPR for Papua Yorrys Raweyai, eksistensi dan peran kelembagaan Badan Pengarah Papua mengingatkan kita pada Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yang dibentuk pada 2011 silam. Tujuannya pun tidak jauh berbeda, yakni sebagai usaha untuk mengkomunikasikan dan mengakselerasi pembangunan di Tanah Papua. Namun, Yorrys meragukan efeketivitas kinerja lembaga tersebut, dalam praktiknya, sebagaimana UP4B, tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Lihat Juga

Darurat Pelajar Pelaku Kekerasan, LaNyalla: Harus Ada Solusi Sistemik

Darurat Pelajar Pelaku Kekerasan, LaNyalla: Harus Ada Solusi Sistemik

1 Oktober 2023
8
Di Diskusi SIMAPAD, Irwan Basir: Padang Kota Metropolitan Itu Jangan Tercerabut dari Akar Budaya

Di Diskusi SIMAPAD, Irwan Basir: Padang Kota Metropolitan Itu Jangan Tercerabut dari Akar Budaya

1 Oktober 2023
11
Bupati Tanah Datar Serahkan Hadiah bagi 3 LPM Nagari Terbaik

Bupati Tanah Datar Serahkan Hadiah bagi 3 LPM Nagari Terbaik

30 September 2023
43

“Lembaga semacam UP4B sebelumnya tidak cukup sensitif terhadap akar masalah yang sedang melanda Papua. Seperti halnya UP4B, Badan Pengarah Papua juga begitu miskin dalam merespons situasi konfliktual yang saat ini sedang terjadi. Belum lagi, kebijakan otonomi khusus sebagai legal transitional justice (kebijakan transisional) dalam rangka memproteksi dan mengafirmasi Orang Asli Papua serta seluruh kepentingan di dalamnya terkesan kehilangan arah, sebab tidak menyediakan ruang transisi yang memadai bagi percepatan pembangunan itu sendiri”, tutut Yorrys dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022)

Ketua Komite II DPD RI itu menyatakan bahwa tidak ada satu nomenklatur aturan pun yang mengarahkan kerja-kerja Badan Pengarah Papua ini untuk melibatkan wakil rakyat di tingkat pusat maupun daerah, baik itu DPR, DPRP, DPRK dan DPRP serta DPD yang justru lebih mampu memberi masukan sosiologis dan politis.

Bagi Yorrys, persoalan Papua dewasa ini tidak sekedar berkutat pada persoalan pembangunan infrastruktur fisik, pemerimntahan dan keuangan, tapi juga kesiapan kultural yang justru senantiasa menjadi hambatan-hambatan psikologis dalam merespons berbagai persoalan.

“Elemen-elemen masyarakat yang selama ini bersuara banyak tentang persoalan Papua tidak dilibatkan secara aktif. Padahal pemerintah memerlukan strategi bottom up dalam menggali informasi tentang bagaimana masyarakat merespons percepatan pembangunan yang mereka rasakan”, tegas Yorrys.

Anggota DPD RI Dapil Papua itu mencontohkan pembangunan jalan trans papua yang menjadi sorotan publik. Triliunan rupiah yang digelontorkan untuk pembangunan jalan dan pembukaan isolasi yang bertujuan baik, justru dipandang sebagai ancaman dan terkesan sebagai proyek yang tidak sepenuhnya menyelesaikan persoalan. Sementara di sisi lain, masyarakat Papua terus mempersoalkan kekerasan demi kekerasan serta pelanggaran hak asasi manusia yang masih saja terjadi. Itu artinya, proyek percepatan pembangunan ini tidak berkorelasi efektif, efesien dan relevan dengan kondisi masyarakat pada tataran akar rumput.

“Saya meminta pemerintah mempertimbangkan ulang desain kinerja Badan Pengarah Papua agar tidak jatuh ke dalam kegagalan yang sama di masa lalu. Pemerintah tidak boleh terkesan menyentralisasi persoalan Papua dan meminggirkan suara-suara bising di daerah yang direpresentasikan oleh para wakil rakyat dan perwakilan masyarakat adat yang memperoleh legitimasi politis, sosial dan kultural di mata publik Papua. DPR, DPD dan DPRD serta MRP harus dilibatkan dalam proses percepatan tersebut”, desak Yorrys.

Yorrys khawatir, jika tidak didesain ulang, maka Badan Pengarah Papua bentukan pemerintah akan senantiasa memakai kaca mata kuda dalam memandang situasi Papua. Karena itu dapat dipahami jika Badan Pengarah Papua tidak juga memasukkan respons atas suasana konflktual sebagai pertimbangan untuk dikelola dengan baik.

Situasi konfliktual dengan pihak-pihak yang dianggap dalang, semisal OPM, TPNPB dan KNPB, tidak lebih sebagai organisasi teroris yang mengancam kedaulatan. Bukan organisasi-organisasi yang muncul dari keresahan publik Papua, dan karenanya memerlukan pendekatan sosial dan budaya serta kemanusiaan yang bermartabat dan berkeadilan.

Yorrys yang juga Tokoh Papua ini juga memahami bahwa Papua adalah isu strategis dan karenanya Papua memerlukan kebijakan strategis sebagai bagian dari kepentingan nasional. Namun pola-pola responsibilitas terhadap Papua tidak boleh tersentralisasi sekedar kepentingan pemerintah atau kekuasaan semata.

“Pembangunan di Papua memang perlu percepatan. Tapi percepatan yang dimaksud harus mengakomodasi kearifan-kearifan lokal yang selama ini cenderung terpinggirkan dan diabaikan. Saya meminta pemerintah tetap konsistens dan secara komprehensif menjalankan amanah Otonomi Khusus Jilid II. Bukan dengan melahirkan kebijakan berupa lembaga yang didasari atas tafsir sepihak dan cenderung sentralistik”, tutup Yorrys.

(Rel/dpd)

ShareTweetSendShare

Berita Terkait

Darurat Pelajar Pelaku Kekerasan, LaNyalla: Harus Ada Solusi Sistemik

Darurat Pelajar Pelaku Kekerasan, LaNyalla: Harus Ada Solusi Sistemik

1 Oktober 2023
8

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto : dpd) JAKARTA, AmanMakmur ---Maraknya aksi kekerasan yang...

Di Diskusi SIMAPAD, Irwan Basir: Padang Kota Metropolitan Itu Jangan Tercerabut dari Akar Budaya

Di Diskusi SIMAPAD, Irwan Basir: Padang Kota Metropolitan Itu Jangan Tercerabut dari Akar Budaya

1 Oktober 2023
11

Peserta diskusi SIMAPAD berfoto bersama. (Foto : Dok) PADANG, AmanMakmur ---Menuju Kota Metropolitan dengan penduduk yang...

Bupati Tanah Datar Serahkan Hadiah bagi 3 LPM Nagari Terbaik

Bupati Tanah Datar Serahkan Hadiah bagi 3 LPM Nagari Terbaik

30 September 2023
43

Bupati Tanah Datar Eka Putra berfoto bersama dengan walinagari. (Foto : Feri Maulana) TANAH DATAR, AmanMakmur...

Bupati Tanah Datar Jawab Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD atas 3 Ranperda

Bupati Tanah Datar Jawab Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD atas 3 Ranperda

30 September 2023
7

Suasana sidang paripurna DPRD Tanah Datar. (Foto : Feri Maulana) TANAH DATAR, Aman Makmur --- DPRD...

KMP Bank Nagari: Hentikan Wacana Datangkan Calon Direksi dari Luar Internal

KMP Bank Nagari: Hentikan Wacana Datangkan Calon Direksi dari Luar Internal

28 September 2023
47

Suasana jumpa pers KMP Bank Nagari. (Foto : ika) PADANG, AmanMakmur ---Elemen masyarakat Sumbar yang tergabung...

Kembali ke UUD 1945, LaNyalla Minta Forum Doktor Kawal Proses Desakan ke MPR

Kembali ke UUD 1945, LaNyalla Minta Forum Doktor Kawal Proses Desakan ke MPR

27 September 2023
4

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mattalitti memberikan sambutan pada seminar yang digelar Forum Doktor dan Cendekiawan...

Next Post
Kritisi Putusan MK, Sultan: Kinerja Menteri Terganggu Jika Ikut Kontestasi Pilpres

Kritisi Putusan MK, Sultan: Kinerja Menteri Terganggu Jika Ikut Kontestasi Pilpres

Rekrutmen PPPK Guru Dibuka, Filep: Kekurangan Guru di Tanah Papua Harus Dapat Perhatian Khusus

Rekrutmen PPPK Guru Dibuka, Filep: Kekurangan Guru di Tanah Papua Harus Dapat Perhatian Khusus

Berita Populer

DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer

DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer

24 Juni 2021
1.1k
Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak

Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak

7 Juli 2021
1k
Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita

Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita

7 Mei 2021
897
Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah

Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah

17 Mei 2021
863
Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni

Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni

4 Juli 2021
806
Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina

Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina

16 Mei 2021
746

Berita Lainnya

Darurat Pelajar Pelaku Kekerasan, LaNyalla: Harus Ada Solusi Sistemik

Darurat Pelajar Pelaku Kekerasan, LaNyalla: Harus Ada Solusi Sistemik

1 Oktober 2023
8

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto : dpd) JAKARTA, AmanMakmur ---Maraknya aksi kekerasan yang...

Di Diskusi SIMAPAD, Irwan Basir: Padang Kota Metropolitan Itu Jangan Tercerabut dari Akar Budaya

Di Diskusi SIMAPAD, Irwan Basir: Padang Kota Metropolitan Itu Jangan Tercerabut dari Akar Budaya

1 Oktober 2023
11

Peserta diskusi SIMAPAD berfoto bersama. (Foto : Dok) PADANG, AmanMakmur ---Menuju Kota Metropolitan dengan penduduk yang...

  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi
Lokalmu Indonesia

© 2021 Aman Makmur.com

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2021 Aman Makmur.com