• Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
Minggu, 29 Januari 2023
AmanMakmur.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
  • Beranda
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial
No Result
View All Result
AmanMakmur.com
Home Opini

Memperkuat Pilar Ekonomi Muhammadiyah

Oleh: Dr Bakhtiar, MAg

18 November 2022
Reading Time: 3min read
Post Views: 64
Dr Bakhtiar, MAg, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar dan Sekretaris Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Sumbar. (Foto : Dok)

HARI ini (18/11/2022) dan dua hari ke depan dihelat Muktamar Muhammadiyah ke-48. Pelaksanaannya dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai universitas Islam terbaik di Asia.

Satu hari jelang Muktamar, dilaksanakan pula Tanwir, yaitu forum musyawarah tertinggi di bawah Muktamar yang nantinya akan menetapkan calon anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dari cikal bakal calon menjadi 39 orang.

Setelah itu akan disusul dengan pergantian kepemimpinan dan pimpinan di tingkat wilayah, daerah, cabang hingga ranting. Salah satu agenda permusyawaratan berkaitan dengan evaluasi program kerja produk musyawarah sebelumnya selama tujuh tahun lalu. Kemudian menetapkan program lima tahun ke depan.

Lihat Juga

Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan

Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan

27 Januari 2023
5
LaNyala Sosok Pemberani, Tepat Memimpin PSSI

LaNyala Sosok Pemberani, Tepat Memimpin PSSI

16 Januari 2023
16
Siapa Pembegal, Siapa Pelurus Bangsa?

Siapa Pembegal, Siapa Pelurus Bangsa?

13 Desember 2022
17

Bagian terpenting dari produk Muktamar ke-47 di Makassar, menjadikan ekonomi sebagai pilar utama yang mesti digerakkan Muhammadiyah mulai dari tingkat pusat hingga ranting. Sebab, pilar ini belum begitu menjadi perhatian utama yang menyebabkan Muhammadiyah sedikit agak keteteran.

Hal itu berdampak terhadap pelaksanaan program yang sudah dirancang tidak berjalan sesuai dengan harapan. Lebih daripada itu simpul-simpul ekonomi di negara ini dikuasai pihak lain, dan umat Islam terasa sangat lemah dalam aspek ini.

Hanya saja, pergerakan pilar ini kelihatannya belum menggeliat sebagaimana pilar pendidikan dan kesehatan hingga sekarang. Potensi amal usaha yang jumlahnya tersebar dan dalam jumlah yang sangat signifikan belum dikapitalkan dalam bentuk potensi yang besar sebagai basis kekuatan ekonomi persyarikatan dan umat. Padahal potensi ini nyaris tidak dimiliki oleh organisasi yang sejenis dengan Muhammadiyah. Bahkan dalam bidang-bidang tertentu Muhammadiyah setara bahkan melebihi daripada yang dimiliki pemerintah sendiri.

Begitu pula unit bisnis dan lembaga keuangan yang sudah ada di beberapa tempat belum tersinergikan dengan amal usaha lainnya, sehingga belum menjadi sentral bisnis dan keuangan Muhammadiyah.

Pengelolaannya nyaris berjalan sendiri-sendiri tanpa terkoneksian antar amal usaha. Bahkan satu sama lain masih mempertahankan ego sektoral. Akibatnya, sulit untuk berkembang dan dikembangkan. Bahkan di beberapa tempat terkesan mempertahankan kondisinya dalam keadaan status quo seperti itu.

Selain itu, pimpinan persyarikatan yang menaunginya juga tidak memiliki daya dorong yang kuat dan kemampuan dalam membenahinya dengan berbagai macam faktor.

Ke depan, keadaan demikian sudah harus diakhiri. Sejalan dengan semangat kepemimpinan yang baru di semua tingkat dari pusat hingga ranting. Semua amal usaha Muhammadiyah harus bersinergi satu sama lain di bawah kepemimpinan dan pimpinan yang lebih kolektif dan solid.

Pengelolaan dan pergerakan persyarikatan dengan amal usahanya sudah harus menghindari “dima tumbuh di situ disiang”, dan diganti menjadi pengelolaan yang terencana, terawasi dan terevaluasi.

Begitu pula pengelola amal usaha tidak cukup hanya menjalankan tugas rutinitas melainkan harus berinovasi dan kreatif. Keterbatasan sumber daya mesti dijadikan peluang untuk mengembangkan amal usaha.

Selain itu, mesti pula memiliki keberanian yang lebih untuk mengkapitalisasi menjadi amal usaha yang produktif. Selain memanfaatkan jejaring filantropi harus dilakukan pula penambahan permodalan dengan cara berbagi usaha dengan pihak ketiga. Sebab, dengan kondisi dan mengandalkan potensi internal mustahil akan dapat dikembangkan lebih cepat. Kalaupun bisa, tapi pertumbuhan dan perkembangannya membutuhkan waktu yang relatif lama.

Sebagai langkah awal untuk mencontoh dalam bentuk yang lebih konkret sudah diawali dari keberanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) berhutang sebanyak Rp21 miliar pada konsorsium perguruan tinggi Muhammadiyah untuk membangun kampus yang sudah berdiri megah di tengah kota Bukittinggi, dimana saat ini penulis menjadi Sekretaris BPH (Badan Pembina Harian)

Hal ini, kita dorong pula amal usaha lainnya dan sudah ditindaklanjuti oleh Ponpes Kauman Padang Panjang, ponpes Al-Kautsar Payakumbuh, Ponpes Muallimin Sawah Dangka dan SD-SMP Muhammadiyah Payakumbuh.

Terakhir, BTM Sumatera Barat di mana penulis sebagai sekretaris pengurus mendapatkan kepercayaan mengelola dana LPDB sejumlah Rp3,4 miliar untuk usaha kecil dan menengah.

Cara pengelolaan ini tentunya harus diiringi dengan tata kelola yang baik. Dimana dalam pelaksanaannya, tidak cukup hanya inovasi dan keberanian pengelola melainkan harus didukung secara full oleh kepemimpinan dan pemimpin persyarikatan yang kolektif, solid dan kuat.

Kesolidan, kekuatan dan kolektivitas kepemimpinan demikian sangat diperlukan karena kebijakannya sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk regulasi maupun eksekusinya.

Pergerakan persyarikatan dengan amal usaha yang progresif selain tidak bersifat “dima tumbuh di situ disiang” memerlukan kepemimpinan dan pemimpin yang kolektif, korektif, soliditas dan memiliki energi serta waktu yang tidak sambilan.

Selain itu, dibutuhkan kepemimpinan yang tidak “politis” dan “pragmatis”. Sebab, kepemimpinan dalam dua bentuk ini lebih berorientasi pada pemenuhan kepentingan yang bersifat individu. Baiknya hanya dipermukaan, tetapi ke dalam sangat rapuh dan keropos. Dalam istilah lokal disebut kepemimpinan “rancak di labueh”.

Selain itu, perlu menghindari jebakan mobilisasi masa persyarikatan dengan kegiatan banyak tanpa program. Dalam upaya membenahi tatakelola yang berbasis dan berorientasi ekonomi tentunya akan banyak bersentuhan dan bersinggungan dengan keadaan dan kemapanan.

Sebut misalnya, penataan kampus Universitas hampir dua periode penulis menjadi Sekretaris BPH, kadang harus menghadapi tembok yang sulit ditembus, tapi harus diterobos dengan berisiko. Hasilnya baru kelihatan periode akhir kedua.

Sentralisasi keuangan, sumber daya dan aset termasuk memutus mata rantai penghalang dapat dilakukan. Kepercayaan publik termasuk pimpinan pusat sudah mulai. Hal itu, ditandai dengan bantuan konsorsium perguruan tinggi sehingga dapat membangun gedung permanen dan megah kampus Bukittinggi. Begitu pula pembangunan asrama mahasiswa dan aula yang menjadi Pusdiklat AMM dalam bentuk bantuan pemerintah pusat dan daerah.

Dengan pengelolaan persyarikatan yang berbasis pada perencanaan, pengawasan dan evaluasi sebagaimana dimaksud di atas, maka potensi dan kekuatan ekonomi yang ada di dalam akan semakin optimis ke depannya menjadi kenyataan.

Terakhir, tentu semuanya mesti dirancang dan dieksekusi oleh satu tim ekonomi yang kuat. Tidak lagi dalam bentuk wacana melainkan sudah masuk pada tataran aplikatif. Wallahu a’lam. *)

Penulis adalah Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumbar dan Sekretaris Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) Sumbar

 

Sumber : Tulisan yang sama telah terbit di TERAS UTAMA, Harian Padang Ekspres, Jumat (18/11/2022)

ShareTweetSendShare

Berita Terkait

Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan

Audit Dana Haji secara Menyeluruh dan Transparan

27 Januari 2023
5

Aji Mirni Mawarni, Anggota DPD RI. (Foto : dpd) Oleh: Aji Mirni Mawarni USULAN yang disampaikan...

LaNyala Sosok Pemberani, Tepat Memimpin PSSI

LaNyala Sosok Pemberani, Tepat Memimpin PSSI

16 Januari 2023
16

AA LaNyalla Mahmud Mattaliti, Bakal Calon Ketua Umum PSSI. (Foto : dpd) Oleh : Bustami Zainudin...

Siapa Pembegal, Siapa Pelurus Bangsa?

Siapa Pembegal, Siapa Pelurus Bangsa?

13 Desember 2022
17

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI. (Foto : dpd) Oleh: AA LaNyalla Mahmud Mattalitti SUDAH...

Keterbukaan Informasi Publik di Era Digital

Keterbukaan Informasi Publik di Era Digital

7 Desember 2022
9

Isa Kurniawan, Pemerhati KIP. (Foto : Riko) Oleh: Isa Kurniawan MENURUT laporan We Are Social, terdapat 204,7...

Mengejar Percepatan Pembangunan di Sumbar

Mengejar Percepatan Pembangunan di Sumbar

24 November 2022
7

Hj Nevi Zuairina, Anggota Komisi VI DPR RI - FPKS. (Foto : Dok) Oleh: Hj Nevi...

LaNyalla Masuk Angin?

LaNyalla Masuk Angin?

22 November 2022
34

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia. (Foto : dpd) Oleh: AA LaNyalla...

Next Post
PPID Setwan DPRD Sumbar Bersaing Raih OPD Terinformatif

PPID Setwan DPRD Sumbar Bersaing Raih OPD Terinformatif

Sultan Bela BPOM dan Usulkan Posisi serta Kewenangannya Harus Diperkuat

Sultan Bela BPOM dan Usulkan Posisi serta Kewenangannya Harus Diperkuat

Berita Populer

DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer

DPD RI Bentuk Pansus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer

24 Juni 2021
1000
Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak

Lalai Eksekusi Bupati Pessel, LBH Sumbar akan Laporkan Kejari Painan ke Jamwas dan Komjak

7 Juli 2021
898
Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita

Ibunda Tercinta Mulyadi Wafat, Banyak Tokoh Nasional Kirim Karangan Bunga Duka Cita

7 Mei 2021
797
Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina

Ambulans Sumbangan Warga Padang Ikut Bantu Evakuasi Korban di Palestina

16 Mei 2021
729
Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni

Klaim Rinaldi sebagai Ketum IKA FMIPA Unand Ditolak Alumni

4 Juli 2021
699
Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah

Istri Rektor ITP Hendri Nofrianto Berpulang ke Rahmatullah

17 Mei 2021
633

Berita Lainnya

Sukses, Reuni Akbar 30 Tahun Alumni SMP 7 Padang Angkatan 1993

Sukses, Reuni Akbar 30 Tahun Alumni SMP 7 Padang Angkatan 1993

28 Januari 2023
4

Suasana acara Reuni Akbar 30 Tahun Alumni SMP 7 Padang Angkatan 1993 berlangsung meriah. (Foto :...

Tiga Mahasiswa Departemen Politik FISIP Unand Magang di KI Sumbar

Tiga Mahasiswa Departemen Politik FISIP Unand Magang di KI Sumbar

27 Januari 2023
3

Mahasiswa Departemen Politik FISIP Unand magang di KI Sumbar. (Foto : ki) PADANG, AmanMakmur ---Tiga mahasiswa...

  • Aman Makmur
  • Beranda
  • Tim Redaksi
Lokalmu Indonesia

© 2021 Aman Makmur.com

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
  • Opini
  • Advertorial

© 2021 Aman Makmur.com